Februari 2025 | Wisata Channel

Wisata ke Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan

-Ads Here-

Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang yang berada di dekat Pasar Minggu, Jakarta. Kawasan ini sagat cocok sebagai tempat edukasi anak sekaligus tempat untuk berlibur yang ramah keluarga.
Sebelum menjadi Taman Margasatwa Ragunan, kebun binatang di kota Jakarta ini dulunya bernama Planten en Dierentuin yang sudah berdiri pada 1864 di Cikini. Setelah Indonesia merdeka, namanya menjadi Kebun Binatang Cikini. Dengan adaya perkembangan Jakarta yang sangat melesat, kebun binatang itu kemudian dipindahkan ke wilayah dekat Pasar Minggu. Pada ranggal 22 Juni 1966, barulah Taman Margasatwa Ragunan scara resmi dibuka.

Kawasan Taman Margasatwa Ragunan sagat ramai didatangi para pengunjung, terutama pada saat akhir pekan, tanggal merah, maupun masa liburan sekolah anak-anak. Sobat wisara yang sedag ingin mengunjungi kebun binatang, cari tahu info lokasi, jam buka, sampai harga tiket masuknya di bawah ini, ya.

Lalu ada Apa Saja di Kebun Binatang Ragunan?
Cari tahu ada apa saja di Kebun Ragunan pada uraian berikut.

1. Koleksi Fauna dan Flora
Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama ada di Indonesia. Kawasannya berada di area seluas 147 hektar. Di sana terdapat bemacam sekitar 2.000 koleksi marga satwa dari 200 lebih spesies. Hewan yang ada, meliputi jenis reptil, mamalia, burung-burung, hingga ikan. Para pengunjung juga dapat menemukan bermacam flora di taman margasatwa ini. Sekitar 20.000 pohon dari banyak jenis bisa lamu telusuri.

2. Pusat Primata Schmutzer
Di Ragunan, Para pengunjung dapat pula melihat bermacam koleksi primata seperti orang utan dan gorila. Untuk melihatnya, Sobat wisata bisa memasuki area Pusat Primata Schmutzer dengan membayar tiket kembali. Tiket masuk Pusat Primata Schmutzer dihargai sebesar Rp 6.000 untuk Selasa-Jumat serta Rp 7.500 untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Para pengunjung dapat pula menyaksikan film dokumenter tentang Primata seharga Rp 150.000 untuk sekali putar dengan kapasitas tempat kursi 85 orang.

3. Taman Refleksi
Ada area khusus yang bisa kamu gunakan untuk bersantai ria, olahraga, atau sekadar berfoto di Kebun Binatang Ragunan yaitu Taman Refleksi. Yaitu taman yang sudah dilengkapi batu-batu ini yang berada di kawasan sentral dekat Pusat Primata Schmutzer.

4. Taman Satwa Anak
Di Taman Satwa Anak juga terdapat sejumlah marga satwa yang paling disukai anak-anak seperti ikan raksasa arapaima gigas, burung kakatua, serta kapibara. Di taman ini juga ada bermacam sarana permainan anak yang dapat kamu coba, di antaranya ayunan dan jaring laba-laba. Untuk ke sini dihargai tiket masuk Rp 2.500.

5. Sarana Rekreasi
Selain itu, tersedia juga bermacam sarana rekreasi yang juga pengunjung coba di Ragunan. Masing-masing sarana ini dihargai tarif jika hendak mencobanya. Berikut daftar bermacam sarana rekreasi di Ragunan beserta tarifnya.

Gajah tunggang: seharga Rp 7.500 per orang
Unta tunggang: seharga Rp 7.500 per orang
Kuda tunggang: seharga Rp 5.000 per orang
Kuda bendi: seharga Rp 10.000 per keliling
Kereta keliling: seharga Rp 7.500 per orang
Sepeda tunggal: seharga Rp 10.000 per jam
Sepeda ganda: seharga Rp 15.000 per jam
Perahu angsa: seharga Rp 15.000 per perahu
Pentas satwa: seharga Rp 4.000 per orang.
Lokasi Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan yag terletak di Jalan Harsono RM No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lokasinya berada sekitar 16-20 km dari pusat Kota Jakarta.

Sobat wisata tang mau mengunjungi kebun Ragunan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Sejumlah kendaraan umum yang bisa kamu gunakan untuk menuju Taman Margasatwa Ragunan, yakni JakLingko, KRL, bus Transjakarta, dan KRL.

Waktu Operasional Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan dibuka setiap hari Selasa-Minggu, mulai dari jam 07.00-16.00 WIB. Kawasan margasatwa ini tutup di hari Senin dikarenakan jadwal libur satwa.

Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan
Harga tiket masuk Kebun Binatang Ragunan sangat termurah per orangnya. Untuk Sobat wisata yang menggunakan kendaraan pribadi juga dikenakan biaya parkir, ya. Dlansir dari laman resmi Ragunan Zoo, berikut harga tiket masuknya:

1. Tarif Tiket Pengunjung
Dewasa atau anak usia 12 tahun ke atas: tarif Rp 4.000 per orang
Anak usia 12 tahun ke bawah: Rp 3.000 per orang.
2. Tarif Parkir
Sepeda: Rp 1.000 per hari
Sepeda motor atau roda tiga: Rp 3.000 per hari
Mobil/ minibus/ pick up kecil: Rp 6.000 per hari
Bus sedang/ truk/ mobil box kecil/ pick up besar: Rp 12.500 per hari
Bus/ truk/ mobil box besar: Rp 15.000 per hari.
Cara Beli Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan
Tiket masuk Kebun Binatang Ragunan dapat dibeli secara online maupun offline. Untuk membelinya, simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Cara Beli Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan Online
Untuk pembelian tiket secara online dapat mengaksesnya di aplikasi Taman Margasatwa Ragunan. Sobat wisata bisa mengunduhnya di Play Store atau App Store. Berikut cara belinya:

Buka aplikasi Taman Margasatwa Ragunan
Login jika sudah memiliki akun. Jika belum, lakukan registrasi terlebih dulu
Setelah login, pilih menu Beli Tiket
Pilih tanggal kunjungan
Masukkan jumlah tiket masuk dan tiket kendaraan yang akan dibeli, lalu klik Lanjut
Konfirmasi detail pesanan, kemudian klik Lanjut
Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran
Jika pembayaran berhasil maka QR tiket akan muncul
Tunjukkan atau scan kode QR untuk masuk ke Kebun Binatang Ragunan.
2. Cara Beli Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan Offline
Tiket masuk Ragunan juga bisa kamu offline di loket yang ada di lokasi dengan menggunakan kartu JakCard Bank DKI. Satu kartu JakCard dapat digunakan unuk bayar lebih dari satu orang, selama saldo di dalamnya masih cukup.

Jika tidak kamu idak JakCard, dapat membelinya di loket Kebun Binatang Ragunan. Rincian harga JakCard di Ragunan, sebagai berikut:

Harga Rp 45.000 dengan saldo Rp 20.000
Harga Rp 75.000 dengan saldo Rp 50.000.
Kartu JakCard tidak hanya dapat digunakan di Taman Margasatwa Ragunan, tapi juga di Monumen Nasional (Monas), Museum Kota Tua, dan menaiki kendaraan Transjakarta

Nah, Jika kamu beserta keluarga ingin mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, sebaikya jangan lupa informasi di atas, ya.

10 Tempat bermain di Taman Mini Indonesia Indah

-Ads Here-

Sejak revitalisasinya mulai rampung pada awal bulan September 2023, Sekarang ini Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah memiliki wajah baru yang semakin cantik, rapi, dan hijau. Tempat ini yang menjadi lokasi untuk berkumpulnya dan area rekreasi yang lebih cocok untuk perorangan, keluarga, maupun komunitas. TMII yang pertama kali telah diresmikan pada bulan April 1975 silam. Sampai sekarang, tempat wisata ini diperuntukan untuk sebuah kawasan rekreasi sekaligus juga untuk pelestarian budaya Indonesia. Sobat wisata penasaran ada apa saja di Taman Mini saat ini? Ayo kita simak informasinya di ada bawah ini.

Aktivitas yang ada di TMII
Banyak kegiatan seru yang kamu dapat traveler sekitar lokasi di Taman Mini, di antaranya sebagai berikut:

1. Naik Kereta Gantung

Di area TMII yang sangat luas, Sobat wisata dapat menemukan bermacam deretan Anjungan Daerah, museum, rumah ibadah, sampai peta Indonesia di kawasan Archipelago. Hampir semua ada wajah baru di Taman Mini yang mempesona dan menawan dapat kamu lihat dari ketinggian dengan menaiki kereta gantung.

Sobat wisata akan dibawa keliling higga satu putaran dari stasiun pertama ke kedua, dan kamu kembali lagi ke stasiun awal. Total ada sebanyak 81 kabin kereta gantung dan tiga stasiun: Stasiun A dekat area parkir selatan, Stasiun B yang berseberangan dengan Anjungan Papua, dan Stasiun C ada di sekitar lapangan parkir utara.

2. Keliling Museum

Terdapat begitu banyak museum yang bisa Soba wisata kunungi di Taman Mini. Sejumlah museum ini dapat kamu jadikan wisata edukasi yang Oke, apalagi untuk anak. Seperti Museum Indonesia kamu bisa mempelajari bermacam ragam kebudayaan di Tanah Air, belajar tentang kelistrikan sambil bereksperimen kecil yag ada di Museum Listrik, dan kamu mencoba flight simulator di Museum Transportasi. Ada juga Museum Perangko, Museum Pusaka, Museum Batik, hingga Museum Penerangan. Santai saja, deretan museum tersebut sudah direvitalisasi sampai punya suasana yang lebih menarik dan tidak membosankan.

3. Melihat Fauna

Siapa sangka di TMII ada juga konservasi fauna Indonesia yang lomayan lengkap? Ada Jagat Satwa Nusantara dengan tiga tujuannya yakni Taman Burung, Museum Komodo, dan Dunia Air Tawar dan juga Serangga. Di Taman Burung, Sobat wisata bakal lihat bermacam koleksi burung dari seluruh wilayah Tanah Air. Bermacam spesies reptilia yang dapat kamu temukan di Museum Komodo. Sobat wisata juga bisa lihat beberapa serangga dan ikan yang langka di Dunia Air Tawar dan Serangga tersebut.

4. Nonton Film

Taman Mini memiliki bangunan yang ikonik berwarna kuning keemasan yaitu Teater Keong Mas.Di tempat itu, Sobat wisata dapat menyaksikan bermacam film dengan layar raksasa di dalam ruangan yang besar. Film yang diputar dimulai dari film animasi pilihan sampai film bertema kekayaan budaya Indonesia. Ada beberapa film yang sudah dirilis yaitu The Glorious Komodo Island, Langkah-Langkah Kecil, dan legenda animasi Keong Mas.

5. Mengunjungi Anjungan Daerah

Miniatur rumah adat yang ada di seluruh wilayah Indonesia iini disebut Anjungan, Sobat wisata bisa temukan hanya di TMII. Mulai dari Anjungan Aceh, Bali, Barat, Kalimantan Barat, NTT dan NTB, Sulawesi Tengah, sampai Papua,Maluku semuanya ada di sini. Tidak jarang digelar acara yang bisa Spba wisata datangi di seiap Anjungan. Para pengujung bahkan bisa memainkan alat musik daerah seperti gamelan pada Anjungan Jawa Tengah. Dan kamu pasti berswa foto di tiap-tiap Anjungan bisa dijadikan spot foto selfie.

6. Menyaksikan Pertunjukan Air Mancur

Setelah kamu seharian telah mengelilingi TMII, ada satu acara lagi yang mungkin terlewat yaitu menonton Air Mancur Tirta Cerita dan Air Mancur Tirta Menari. Pada Pertunjukan air mancur ini pasti digelar setiap harinya di dekat Danau Archipelago. Sobat wisata dapat menyaksikannya secara gratis di Plaza Promenade, di depan Anjungan D.I. Yogyakarta. ini adalah Jadwal pertunjukan Air Mancur Tirta Menari: Senin-Kamis jam(13.00), Jumat jam(14.00), serta Sabtu-Minggu jam(10.00, 13.00, dan 16.00). Sementara jadwal pertunjukan Air Mancur Tirta Cerita: Senin-Jumat jam(18.30) tanpa drone show dan Sabtu-Minggu jam(18.30) dengan drone show.

7. Keliling TMII

Taman Mini mempunyai lahan yang sangat luas. Aka tetapi, para pengunjung tidak di perbolehkan berkeliling dengan kendaraan pribadi. Untuk mengunjungi kawasan ini, para pengunjung hanya boleh menyewa transportasi di dalam atau hanya menaiki angkutan yang disediakan oleh pihak TMII. sobat wisata dapat menyewa sepeda single atau tandem, sepeda listrik roda 3, listrik, atau buggy car dengan tarif yang bermacam-macam. Sementara untuk angkutan gratis hanya tersedia feeder, shuttle LRT, serta angling umum dan prioritas. Tapi transportasi yang gratis ini dapat kamu dinaiki pada spot tertentu saja.

8. Piknik

Sekitar 70 persen wilayah TMII merupakan ruang terbuka hijau. Area ini bisa kamu nikmati, biasanya untuk kegiatan piknik. Sobat wisata bisa menggelar tikar atau membuka alas duduk lain di sana bisa untuk berkumpul bersama keluarga atau teman dan sambil menyantap sack, dan makanan.

9. Mencicipi Kuliner

Perut kamu keroncongan ketika keliling Taman Mini? Sobat wisata bisa mampir ke beberapa resto di tiap titik areanya. dan juga Kamu bisa mencicipi bermacam menu nikmat dan sedap sekali disajikan di sana.
Resto yang dapat kamu temukan, yaitu Resto Bajo dekat Museum Komodo, Resto Bakau dekat di area Dunia Air Tawar dan Serangga, Resto Bantimurung dekat di Taman Burung, KOBAin COFFEE di area parkir selatan, Resto Navarasa dekat di Anjungan Jambi, dan Tentang Kopi di dekat Anjungan Maluku.
Ada pula banyak tenant street food lainnya yang ada tersebar di sejumlah spot area TMII. Sejumlah resto tidak hanya menawarkan menu hidangan tetapi juga pemandangan/view dan tempat yang cocok serta nyaman untuk nongkrong.

10. Merchandise Store

Kalau Sobat wisata mau cari aksesoris dan ornamen unik yang identik dengan TMII, kamu juga bisa mencarinya di area Merchandise Store. Sobat wisata dapat menemukan beberapa koleksi baju, tas, topi, mainan, papercraft,buku cerita, keramik, sampai kerajinan tangan khas Nusantara. Ada juga koleksi pernak-pernik yang berkolaborasi dengan beberapa brand lokal. Di tempat juga tersedia berbagai jajanan jadul, makanan dan minuman, serta es krim. Kalau sedang ingin ngopi kamu juga bisa karena terdapat coffee shop yang dapat dikunjungi. Lokasi Merchandise Store ini terletak di seberang Museum Indonesia, tidak erlalu jauh dari Pusat Informasi.

Tahukah Sobat wisata, bermacam acara juga sering ditayangkan di TMII? Antara lain sebuah pertunjukan ragam budaya Indonesia, pawai,festival, parade, pemanggungan teater, workshop, storytelling,, sampai konser bersama artis terkeal Tanah Air. Terdapat ada acara yang sering dilakukan setiap hari, per pekan, atau bulanan, ataupun acara sekali selesai. Seperti pertunjukan tarian Kecak Dance pada tiap akhir bulan, free bike tour ini setiap weekend, dan instalasi seni di Contemporary Art Gallery dan workshop painting di Desa Seni Ganara. Untuk mengikuti atau nonton sejumlah acaranya, para wisata bisa pantengin Instagram @tmiiofficial untuk mengetahui jadwalnya.

Wisata ke rumah si Pitung di Marunda Jakarta Utara

-Ads Here-

Tampak dari depan Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara, Rumah Si Pitung sudah menjadi tempat untuktidak hanya mengenal si Pitung, tokoh Betawi yang jago dan sakti dalam bela diri sekaligus juga jadi buronan Pemerintah Hindia Belanda. si Pitung memang dianggap sebagai pemberontak oleh Pemerintah Hindia Belanda, Aka tetapi di anggap pahlawan oleh masyarakat. Adapun kompleks Rumah Si Pitung ini terdiri dari bermacam bangunan yaitu Rumah Si Pitung, yaitu bangunan untuk ruang serbaguna, dan juga ada bangunan untuk kantor, mushala, dan toilet. tempatnya memang sangat terpencil di utara kota Jakarta, teapi masih bisa didatangi dengan kendaraan. "Mau naik mobil pribadi, juga bisa, mau naik kendaraan umum apa lagi bisa," kata Pemandu Rumah Si Pitung,

Lokasi Rumah Si Pitung

Rumah Si Pitung yang beralamat di Jalan Kampung Marunda Pulo, 2, Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Jika Sobat wisata naik kendaraan umum, Sobat wisata bisa turun baik didekat Stasiun Tanjung Priok maupun Halte Tanjung Priok yang mana berjarak sekitar 11,4 kilometer (km) untuk ke lokasi.

Setibanya Kamu di stasiun atau halte, Sobat wisata bisa juga dilanjut lagi naik ojek online (daring) atau angkutan umum (angkot)yang ke jurusan Rusun Marunda supaya bisa tiba di lokasi. "Kalau naik kendaraan umum, pas turun sedikit jalan kaki, jadi tidak langsung ke sini," kata Tama. Ia juga menjelaskan, para wisata yang naik angkot sedikit berjalan kaki dari gapura higga kr Rumah Si Pitung sampai ke lokasi. Jaraknya hampir 300 meter.

15 Tempat wisata bersejarah di Kota Tua Jakarta

-Ads Here-

Kota Tua Jakarta atau Old Batavia adalah tujuan wisata ikonis yang ada di ibu kota. Kawasan ini sudah ada pada zaman kolonial Belanda. Sampai sekarang, kawasan Kota Tua Jakarta masih saja sering sekali dirujuk untuk wisatawan lokal sampai mancanegara. Lalu, wisata apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?

Berikut inilah beberapa tempat ikonis yang ada di Kota Tua Jakarta untuk Sobat wisata kunjungi sambil berwisata.

1. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota merupakan stasiun paling tua yang sudah dibangun pada 1870. Hingga Sampai sekarang stasiun ini masih aktif da digunakan untuk jalur commuter line kereta Jabodetabek. Stasiun ini memang memiliki sebutan lain yaitu Stasiun Beos, yang letaknya sama persis di seberang dekat Taman Fatahillah bahkan gedung ini memiliki gaya bangunan yang khas pada zaman Belanda.

2. Art Street Kota Tua

Tidak terlalu jauh dari pintu masuk pintu stasiun kota, tepatnya disebelah depan kamu sudah memasuki Art Street Kota Tua. Pada kawasan ini sudah menjadi pusatnya para seniman jalanan berkumpul. Di sepanjang jalan kamu akan terlihat para seniman jalanan mengamen, cosplay, dan pantomim dengan aneka kostum ala zaman penjajah.

3. Taman Fatahillah

Taman dan Museum Fatahillah merupakan wisata yang ada di dekat Kota Tua Jakarta. Bergeser sedikit dari art street, Sobat wisata akan memasuki area Taman Fatahillah yang pastinya juga paling populer di kota tua. Tempat ikonis ini sering dijadikan latar foto prewedding dikarenakan suasananya terlihat masih kuno dan unik. Bahkan para pengunjung juga bisa sekaligus menyewa sepeda ontel yang ada di area untuk berkeliling kota tua.

4. Museum Fatahillah

Selagi berada di Taman Fatahillah, Sobat wisata dapat datang langsung ke bagian dalam museum yang jaraknya sangat berfekatan dari area taman. Tempat ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, dan hanya tutup setiap Senin. Di dalam Museum Fatahillah ada sebegitu banyak macam koleksi peninggalan zaman Belanda. Mulai dari mebel, senjata, keramik, dll. Pengunjung bahkan tidak perlu membayar terlalu mahal untuk bisa sekedar menikmati wisata yang bernuansa sejarah ini. Harga tiket masuknya hanya sebesar Rp5.000 untuk dewasa dan sekitar Rp2.000 untuk anak-anak.

5. Cafe Batavia

Cafe Batavia merupakan salah satu wisata yang ada di Kota Tua Jakarta. Apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya? Silakan kamu datang ke Cafe Batavia karena yang lokasinya sama persis di seberang museum dan taman Fatahillah. Suasana kafenya yang masih sangat kental dengan nuansa kolonial dan vintage. Dari para pengunjung bisa menikmati bernacan aneka makanan lezat yang dihargai dari harga Rp20 ribu sam[ai ratusan ribu.

6. Pelabuhan Sunda Kelapa

Pada era kolonialisme, Pelabuhan Sunda Kelapa ini termasuk pelabuhan paling sibuk karena memikiki peranan penting sebagai tempat banyaknya berlabuhnya kapal-kapal besar arus perdagangan. Masa kejayaan Pelabuhan Sunda Kelapa ini sebagai jalur lintas perdagangan sudah eksis semenjak pada zaman Kerajaan Tarumanegara. Selain masih masih tetap beroperasi sebagai pelabuhan, sekarang ini Sunda Kelapa juga sering dikujungi oleh orang-orang yang sedang ingin berwisata atau sekadar berfoto.

7. Jembatan Kota Intan

Jembatan Kota Intan merupakan salah satu wisata yang ada di Kota Jakarta. Jembatan Kota Intan atau Engelse Brug adalah jembatan paling tertua di Indonesia karena memang dibangun pada masa pemerintahan VOC. Sampai sekarang pada jembatan gantung ini masih juga berdiri kokoh dan juga sering dijadikan latar berswafoto karena termasuk spot yag sangat menarik.

8. Toko Merah

Saat kamu datang di Kota Tua Jakarta, sebaiknya sempatkan juga untuk mengunjungi Toko Merah karena desain dan interior pada bangunannya yang khas serta sarat bernuansa klasik. Sesuai namanya, bangunan ini dicat memang serbamerah karena merujuk ke sebuah siatu peristiwa yang mengerikan pad tahun 1740.
Berdasarkan sejarahnya, Toko Merah ini sudah beberapa kali mengalami baik dari segi perubahan fungsi, mulai tadinya dijadikan bank, kantor dinas kesehatan, dan banyak masih banyak lagi.

9. Menara Syahbandar

Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, adalah Menara Syahbandar. Menara Syahbandar yang juga merupakan menara yang sudah dibangun oleh pemerintahan aman Belanda. Tempatya didekat dengan Museum Bahari. Sebelum gedung dipugar seperti sekarang, menara ini biasanya hanya dibangun dengan menggunakan kayu. Sesuai degan namanya, orang yang telah mengoperasikan menara tersebut adalah Syahbandar karena zaman dahulu ia menjadi kepala pelabuhan hanya untuk memantau arus lalu lintas kapal di Batavia.

10. Museum Bahari

Tidak terlalu jauh dari Menara Syahbandar, Sobat wisata dapat melihat langsung ke Museum Bahari atau Museum Kebaharian yang ada di Jakarta untuk melihat sekedar melihat benda-benda kelautan di masa kolonial. +ada zaman dahulu museum tersebut juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan komoditas VOC. yang kemudian ketika sedang dikuasai Jepang, museum ini segera beralih fungsi menjadi gudang peralatan militer jepang.

11. Museum Bank Indonesia

Selain tempat dan gedung bersejarah dari zaman pemeritahan Belanda, wisata yang ada di Kota Tua Jakarta berikutnya merupakan deretan museum perbankan, salah satunya adalah Museum Bank Indonesia.
Ciri dari bangunannya tidak berubah, masih khas ala kolonial. Harga tiket masuknya sebesar Rp5 ribu. Di sini, Para pengunjung bisa melihat secara langsung berbagai koleksi mata uang kertas yang pernah beredar di Indonesia pada masa yang lalu.

12. Museum Bank Mandiri

Kemudian ada juga Museum Bank Mandiri yang terletak bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. harga Tiket masuk ke museum ini seharga Rp2 ribu. Para pengunjung dapat sekedar melihat-lihat aneka koleksi tentang dunia perbankan dari zaman gedungnya yang masih bernama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM).

13. Museum Seni Rupa dan Keramik

Wisata yang ada di Kota Tua Jakarta, ada Museum Seni Rupa dan Keramik. Tempat dan Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik masih sagat dekat dengan kawasan Museum Fatahillah. Koleksi yang utama di museum ini merupakan beraeneka macam jenis keramik dari dan seni rupa khas Indonesia sampai mancanegara. Selain juga menyimpan berbagai koleksi seni keramik, tempat ini juga banyak menyimpan beberapa peninggalan sejarah. sekarag ini, Museum Seni Rupa dan Keramik sudah menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi oleh negara.

14. Museum Wayang

Untuk Anda yang suka dan tertarik ingin mengetahui perjalanan panjang seni pewayangan di Indonesia, sebaiknya kamu mampir ke Museum Wayang. Terdapat bermacam dan ribuan koleksi wayang di museum ini yang berasal dari bermacam daerah. Tidak hanya memamerkan koleksi wayang saja, museum ini juga sering mengadakan pagelaran acara sampi atraksi wayang. Jika Sobat wisata ingin ke Museum Wayang disarankan tidak pergi pada hari Senin karena tutup.

15. Kawasan Kali Besar

Tempat wisata yang ada di Kota Tua Jakarta adalah sebuah Kali Besar. Pada saat ini, Kawasan di pinggir Kali Besar iini sudah begitu tertata rapi dan sangat modern. Desain piggir kali ini memang terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon yang ada kota di Seoul, Korea Selatan. Ada pula sebegitu banyakya taman-taman beserta pedestrian terapung sehingga sangat cocok untuk kamu jadikan spot berswafoto, atau sebatas duduk-duduk sambil santai menikmati suasana Kota Tua.

12 Tempat bersejarah di Jakarta yang wajib di kunjungi

-Ads Here-

1. Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia merupakan suatu tempat yang banyak menyimpan sekitar 160.000 benda-benda rsejarah dari bermacam zaman, dilansir dari situs resminya. Gedung ini sudah dibangun ditas tanah seluas 26.500 meter persegi dan memang memiliki dua bangunan utama. sudah di diketahui gedung A dipakai untuk ruang pameran, sementara itu di gedung B yangdengan sebutan Gedung Arca dipakai untuk kantor, sedagkan untuk ruang konferensi,perpustakan, laboratorium, dan juga ruang pameran. Pada peresmian Gedung Arca dilakukan pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), yaitu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

2. Monas

Monumen Nasional (Monas) adalah ikon yang paling terkenal di kota Jakarta dan sudah menjadi salah satu tempat yang pling bersejarah di Jakarta Pusat. Pembangunan Monas ini dilakukan untuk bisa mengenang dan melestarikan perjuangan rakyat Indonesia pada masa revolusi Kemerdekaan 1945. Bisa dibilang Monas merupakan proyek besar dari Presiden pertama RI, Soekarno yang mana membutuhkan waktu bertahun-tahun didalam pembangunannya. Monas yang pada akhirnya telah diresmikan oleh Presiden kedua RI, Soeharto pada tanggal 12 Juli 1975 dan pada hari utu juga dibuka untuk umum.

3. Gereja Katedral

Gereja Katedral adalah gereja Katolik yang pertama di Jakarta yang sudah memiliki bangunan dengan gaya gotik. Tempat ibadah ini telah diresmikan pada tanggal 1901 dan bangunanya memiliki monumen granit hitam dari Belgia dn juga untuk mengenang Komisaris Jendral Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies. Dia sudah dianggap sebagai sosok yang terpenting dalam sejarah pembangunan Gereja Katedral ini. Keunikan dari gereja ini, ialah memiliki museum yang ada dibangun di dekatnya dan banyak, menyimpan bermacam benda sejarah yang ada hubungannya dengan Gereja Katedral. Sangat cocok sekali untuk dijadikan tujuan wisata bersejarah jika sobar wisara sedang berkunjung ke Jakarta.

4. Lapangan Banteng

Tempat ini begitu banyak memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk masyarakat di sekitar Jakarta Pusat. Beberapa di antaranya sudah di gunakan trek atletik untuk jogging, air mancur, dan area bermain untuk anak yang bisa dipakai untuk umum. Dulunya namanya terkenal Lapangan Banteng, merupakan alun-alun yang sering digunakan oleh kalangan elit Batavia pada masanya untuk berkumpul, mendengarkan musik militer di Sabtu Sore.

5. Masjid Istiqlal

Lokasinya di seberang Gereja Katedral, sobat wisata bisa juga menemukan Masjid Istiqlal, salah satu tempat paling bersejarah di Jakarta Pusat yang menarik untuk kamu kunjungi. Masjid ini juga memiliki ukuran yang lebih besar dan sudah dikenal sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara. Gedungnya dibangun ada di area sebesar lahan seluas 9,5 hektar yang konon dulunya adalah kawasan Taman Wilhelmina. Proses pada pembangunan masjid ini juga agak lama, memakan sampai 17 tahun, dan bangunan selesai pada tahun 1978.

6. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi bertempat di Jalan Proklamasi Nomor 10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta. pada tempat ini ada sebuah monumen dan tugu mengenai perjuangan Kemerdekaan Indonesia, sebelum dijadikan gedung Tugu Proklamasi di daerah ini adalah bekas rumah Presiden pertama RI, Soekarno. Di lokasi ini, para pahlawan proklamator telah membacakan naskah teks proklamasi di hadapan masyarakat Indonesia.

7. Musem Sumpah Pemuda

Di lansir dari situs resminya, sebelum dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), tempat ini pmerupakan rumah resmi dari konsulat Kerajaan Inggris. Pada bangunan ini memang sudah pernah dijadikan rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Pada bangunan ini memang pernah menjadi tempat tinggal para perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Laksamana Muda Tadashi Maeda telah mengizinkan rumahnya untuk menjadi tempat perumusan teks naskah proklamasi, yang pada tanggal 24 November 1992 sudah resmi dijadikan sebagai museum.

8. Musem Sumpah Pemuda

Museum ini yang dulunya merupakan rumah dari Sei Kong Liong, yang dulu permah bangunanya disewa lalu dijadikan asrama sekolah untuk dokter pribumi bernama Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen). Bangunan ini dahukuya paling dikenal dengan nama Gedung Kramat Raya 106, sebelum anak pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 telah mengikrarkan Sumpah Pemuda. Bertahun-tahun tahun kemudian, Oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin telah meresmikan Gedung itu pada tanggal 20 Mei 1973, dan Presiden kedua Soeharto juga telah meresmikan kembali pada tanggal 20 Mei 1974.

9. Museum Joang 45

Gedung ini sudah diketahui telah dibangun sekitar tahun 1920 hingga 1938 dan yang dulunya sudah dikelola seorang warga yang berketurunan Belanda namanya L.C. Schomper. Untuk sebuah museum, salah satu gedung tempat bersejarah di kota Jakarta ini banyak menyimpan benda-benda paling penting yang berkaitan dengan perjuangan rakyat Indonesia Merdeka. Beberapa di antaranya ada tandu Jenderal Sudirman dan koleksi ada mobil Presiden pertama.

10. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti merupakan suatu tempat peninggalan pada zaman kolonial Belanda dan sekarang sudh dijadikan cagar budaya. Terdapat beberap koleksi prasasti kuno dan juga contoh miniatur makam dari 27 provinsi yang ada di Indonesia. Luasnya museum ini kira-kira seluas 1,2 hektar dan di tempat ini para pengunjung bisa melihat suatu karya seni yang indah yang berupa ukiran dan pahatan dari masa lalu.

11. Istana Merdeka

Pada awalnya Istana Merdeka merupakan rumah seorang warga keturunan Belanda, J.A. van Braam yang mulai membangun rumahnya dari tahun 1796 hingga 1804, dilansir dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Tapi sayangnya, pada tahun 1816 gedung ini diambil alih oleh kolonial Pemerintah Hindia-Belanda dan telah dijadikan sebagai pusat pemerintahan, sekaligus rumah seorang Gubernur Jendral Belanda. Istana Merdeka juga telah menjadi saksi atas penandatanganan teks naskah Persetujuan Linggajati pada tanggal 25 Maret 1947. Semenjak Indonesia merdeka, sudah banyak presiden yang bertinggal dibangunan tersebut, ada Presiden Soekarno, Presiden Abbdurahman Wahid, Presiden SBY, dan Presiden Joko Widodo.

12.Taman Menteng

Taman seluas 27.289 meter persegi ini memang memiliki banyak sekali koleksi tamaman dan area publik dengan bermacam fasilitas. Sebelum dijadikan taman, salah satu tempat paling bersejarah di Jakarta Pusat ini yang mana dulunya adalah stadion zaman kolonial Belanda yang sudah dibangun pada tahun 1921. Perancangnya ialah seorang arsitek berketurunan Belanda bernama F.J. Kubatz dan P.A.J Moojen.