Sejarah Istimewa Pantai Duduk: Ternyata Berasal dari Upeti Kerajaan Lombok

 

Lombok Barat—Lombok tidak hanya memiliki pantai Kuta Mandalika; pantai Duduk juga memiliki kisah menarik tentang upacara kerajaan di masa lalu. Bagaimana jalan ceritanya?  Pantai ini berada di Dusun Duduk, Desa Batu Layar Barat, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Itu hanya 20 menit dari Kota Mataram. Lokasinya di depan Crystal Cafe, tepat di belakang tikungan Batu Layar. Wisata Pantai Duduk menggabungkan ketenangan, keindahan alam, makanan, dan aktivitas rekreasi. Pantai Duduk memiliki banyak keuntungan, jadi jika Anda liburan ke Lombok, itu harus menjadi bagian dari rencana Anda. Historia Pantai Duduk
Banyak orang percaya bahwa nama "duduk" diberikan karena banyak tempat duduk di warung atau toko di Pantai Duduk.

Namun, siapa sangka, kata "duduk" berasal dari kata "dudukan", yang dalam bahasa Indonesia berarti "pungutan" bagi penduduk lokal. Menurut Kasirim, seorang warga lokal, istilah "Dudukan" tersebut mengacu pada tindakan kerajaan masa lalu.

Pada masa itu, siapa pun yang memasuki Pantai Duduk untuk aktivitas diwajibkan membayar pungutan.

Bagi kami, dudukan itu adalah upeti yang diberikan kerajaan kepada nenek moyang kita yang datang ke sini, karena ini dulunya hutan. Minggu (10/8) pria berusia sekitar 70 tahun tersebut menjelaskan, "Maka itu disebut Dusun Duduk, Pantai Duduk Sekarang." Orang yang menjabat sebagai Kepala Dusun Duduk dari tahun 2003 hingga 2018 mengatakan bahwa tradisi penamaan itu berasal dari orang tua lama di wilayah itu.

1. Daya Tarik Wisata Pantai Duduk: Pemandangan Sunset dengan Gunung Agung

Pantai Duduk tidak hanya memberi ruang untuk duduk, menarik napas, dan membiarkan alam bercerita melalui ombak, pasir, dan langit biru.

Pantai ini memiliki pemandangan alam yang memukau. Pemandangan matahari terbenam yang indah dikombinasikan dengan pemandangan Gunung Agung Bali yang megah yang dapat dilihat dari bibir pantai adalah pesona utamanya.

2. Bersedia Menyewa Kuda
Tetap tenang jika Anda bosan dengan aktivitas duduk dan hanya melihat senja. karena pantai ini memiliki banyak aktivitas lain yang seru.

Bagi mereka yang ingin menjajaki bibir pantai dan menikmati angin laut, pantai duduk sendiri menawarkan tempat penyewaan kuda. Selain itu, pengunjung tidak perlu khawatir jika mereka masih pemula dalam menunggangi kuda di fasilitas penyewaan ini, karena semuanya dilakukan oleh profesional.

3. Perjalanan Kuliner
Tidak ada gunanya hanya duduk dan menatap senja. Karena Pantai Duduk juga menawarkan berbagai macam makanan yang dapat dinikmati sembari menikmati suasananya.

Hidangan laut bakar, kelapa muda segar, kopi, dan jajanan ringan lainnya tersedia.

4. Mungkinkah Anda Menginap di Pantai Duduk?
Pantai Duduk terkenal dengan lingkungannya yang bersih, yang membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati suasananya.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana di tepi pantai hingga malam hari, ada area perkemahan di pantai ini.

Jam Buka dan Harga Tiket Pantai Duduk
dengan kombinasi pemandangan yang memanjakan mata, kegiatan yang menyenangkan, pilihan makanan yang beragam, dan kebersihan yang terjaga. Pantai Duduk jelas merupakan pilihan utama bagi pengunjung.  Meskipun tenang, pantai ini tetap memberikan pengalaman wisata yang luar biasa. Pantai Duduk layak disebut sebagai harta karun tersembunyi, berbeda dengan pantai Kuta Mandalika yang sudah populer. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp 10.000 per mobil dan Rp 5.000 per motor untuk memasuki wilayah pantai.

Pantai ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 Saat terbaik untuk pergi adalah di pagi hari ketika suhu masih sejuk dan di sore hari sebelum matahari terbenam.